Bagi seseorang yang memiliki blog, tentunya sedikit banyak pasti terlintas di pikiran, mau dibawa ke mana arah blog yang dimiliki? Apakah di-update sesekali, sesuai suasana hati dan difungsikan sebagai sarana curhat online saja? Ataukah ingin merawat dan mengembangkan blog ke arah yang lebih baik?

Hal itupun terlintas di benak saya.

Blog saya usianya sudah lebih dari 10 tahun. Bermula dari sebuah tugas perkuliahan, wadah untuk menceritakan kejadian sehari-hari sebagai anak kuliahan, hingga jadi tempat curhat online saya yang saat kuliah dulu sering galau. Galau karena duit jajan habis, kebanyakan tugas kuliah, atau hal-hal random khas anak kuliahan lainnya! Hehehe…

Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kematangan berpikir (cieee…) saya mulai menyadari, masa iya sih blog mau begini-begini saja? Nature-nya manusia ‘kan terus maju dan berkembang, becoming a better version. This blog–as an extension of myself–should grow too. Apalagi sekarang saya sudah full time berada di rumah. Memutuskan untuk resign karena saya punya 3 anak kecil yang harus diurus, dan kok ya timing resign-nya bisa pas sebelum pandemi terjadi. Saya resign per Januari 2020, eh bulan Maret 2020 terjadilah pandemi. Qadarullah! Kemarin-kemarin saat masih ngantor, blog saya update every now and then, tidak terlalu konsisten karena sibuk berangkat pagi-pulang malam, dll. Berhubung sekarang saya full time di rumah, muncullah keinginan untuk lebih fokus dan perhatian pada blog saya. Bukan berarti di rumah terus saya menganggur lho sebenarnya. Jika boleh jujur, mengurus rumah tangga dan anak-anak itu jauh lebih menguras energi daripada bekerja di kantor. Perbedaannya, kala kantoran saya harus mengeluarkan ekstra waktu dan tenaga untuk nyetir PP yang durasinya bisa 2-3 jam sehari. Di rumah, meski lebih lelah namun waktu yang ada bisa lebih manageable karena ya boss-nya saya sendiri hihihi…

Baca juga: Days as a CR Girl, cerita pengalaman saya saat menjadi CR di perusahaan otomotif.

Dari banyaknya informasi yang saya dapatkan, ternyata blog bisa dimanfaatkan ke arah yang lebih positif dari sekadar tempat curhat. Hal positif yang saya maksud di sini adalah menjadikan blog sebagai side hustle untuk mendapatkan extra income alias monetized!

Setelah merapikan dan meng-update blog, langkah berikutnya yang ingin saya terapkan adalah monetizing my blog… in a relaxed way. Maksudnya bagaimana tuh? Hingga sekarang, blog ini saya gunakan sebagai media untuk mengeksplorasi dan mengasah ide-ide kreatif saya, agar meski di rumah, kreativitas tidak padam. Blog ini juga sarana saya untuk tetap produktif, menghasilkan karya (setidaknya karya tulisan… kalau belum ada duitnya! Hehehe…) dari saya, untuk saya. Selain itu, blog ini juga berfungsi sebagai portfolio bagi saya. Jika dikilas balik ke belakang, I landed my first job as a Research Assistant/Copywriter di sebuah design and branding agency right after I graduated from university itu dari tulisan-tulisan di blog saya. Dari blog ini juga pernah mengerjakan product review serta beberapa kali diajak untuk apply/pitching writing projects meski untuk yang satu ini masih belum beruntung! Hehehe.

Meski berniat monetizing this blog, saya pun melakukannya dengan santai. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan di sini, reading and writing are my hobbies. Saya bahagia mengerjakan hobi saya. Saya beneran niat menulis di blog ini agar tulisan saya punya kualitas yang baik, dan sambil jalan try to get some opportunities. Saya tidak akan ngoyo yang berujung kekecewaan, penurunan kualitas tulisan, or even worse, stop enjoying my hobbies hanya karena mentarget monetization. Kalau dapat ya syukur alhamdulillah, kalau belum ya berarti itu peluang bagi saya untuk terus memperbaiki diri supaya kualitas tulisan dan blog ini semakin baik.

Baca juga: Nge-blog sudah 10 tahun lebih tapi tetap dilakukan, alasannya nggak receh lho!

All in all, I do hope dari blog yang sudah rapi ini, peluang dapat lebih terbuka lagi untuk kerja sama seperti review, AdSense, serta terutama to land myself a working opportunity. Jadi, meski saya saat ini tak lagi jadi corporate worker, saya tetap bisa aktif dan produktif!