It really is the end of the year! 

 Akhir tahun always gives me chill. Kombinasi antara cuaca dingin dan hawa liburan memang bikin suasana terasa istimewa. Apalagi sekarang, I feel like I’m counting the days until I bid goodbye to a company that’s been raising me (and giving me headache, but vice versa!) for the past 7 years. 

 Anyway, let’s cut off the drama and straight to what happened.            

Bulan Desember artinya hari efektif bekerja hanya sekitar 2 minggu. Customers are going for holiday overseas, banks are closing in early, our bosses are off to a 16-hour flight somewhere therefor can’t sign or approve anything.  By the way, berdasarkan pengalaman, follow up pelanggan di bulan Desember itu cukup unik. Rata-rata, pelanggan sudah mulai berangkat liburan sehingga nggak konsen di-follow up (bahkan kadang me-reject telepon, apalagi kalo roaming hehehe). Promo penjualan yang menarik juga banyak di akhir tahun. Bertepatan dengan pelanggan yang mungkin bisnisnya sudah BEP ataupun sudah terima bonus akhir tahun, sehingga angka penjualan juga cenderung meningkat. Nah, kalo sudah pesan mobil, maunya segera terima mobilnya dong untuk dipakai liburan. Pengiriman logistik yang padat terkadang mengakibatkan keterlambatan pengiriman unit, atau tetap tepat waktu sih tapi cukup membuat pelanggan ketar-ketir dan sedikit mengeluh. Wajar sih sebenarnya, walau melelahkan handling komplainnya.

Bulan ini juga waktunya beberapa dari kami ambil cuti. Rekan-rekan yang merayakan Natal, dan beberapa sales senior yang memang mau memanfaatkan momen long weekend Natal untuk berlibur bersama keluarga. Di tahun-tahun sebelumnya, saya juga ambil cuti saat long weekend, namun karena bulan ini adalah bulan terakhir saya aktif berkantor sebelum sabbatical leave, saya nggak ambil cuti. Hanya ijin sehari aja untuk fitting baju. 

Acara internal cabang yang rutin diadakan di bulan ini adalah employee focus akhir tahun. Selama ada Pak Djoko di sini, seingat saya acara diadakan pas tanggal 31 Desember. Jadi kalo ambil cuti, pastikan tanggal 31 sudah masuk kembali ke kantor hehehe. Tahun ini sedikit berbeda karena employee focus diadakan pas di tengah bulan, tanggal 17 Desember. 

Employee focus terdiri dari beberapa agenda. Pertama, penyampaian performance cabang di tahun 2019. Kedua, strategi dan target di tahun yang akan datang. Ketiga, strategi peningkatan pelayanan atau Best in Town Strategy serta Survey Employee Happiness. Survey ini adalah bagian dari program pusat untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan, karena happy employee equals happy customers. Jika karyawan bahagia dalam bekerja, maka karyawan akan bekerja dengan senang hati, giat, dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Pelanggan puas, balik lagi ke cabang, dan memberikan word of mouth mengenai cabang ke masyarakat. Tentunya selain tiga agenda di atas, ada juga pemberian apresiasi cabang untuk Wiyungers yang sepanjang tahun memberikan kontribusi terbaik dari setiap departemen. Istilahnya, Wiyungers of the Year Award. Masing-masing dept head me-review produktivitas anggota timnya dan mencari anggota dengan performa terbaik. Mereka inilah yang nantinya akan diberi award biasanya berupa voucher belanja dan piagam. Ada juga birthday surprise untuk karyawan yang berulang tahun di bulan Desember, termasuk Kepala Bengkel kami, Pak Budi. Last but not the least, acara ditutup dengan ramah tamah.

Whenever you are asked if you can do a job, tell ’em, Certainly, I can! Then get busy and find out how to do it. – Theodore Roosevelt

Seperti acara-acara cabang lainnya, this event is brought to  you by EO Wiyungers Team. Hohoho. Digarap super kilat setelah event gathering wilayah tanggal 13 Desember sambil beresin target kerjaan saya sendiri karena mau sabbatical leave.

Kegiatan employee focus sekaligus menjadi project terakhir saya as a part of this unintended team. All in all, I am thankful for every experience, argument, late hours and running jokes that have been shared together for the past years. It has been a joyful ride.