Bahagia itu Sederhana!

by | Apr 19, 2022 | Journal, Ramadhan Journal | 0 comments

Pernahkah hal ini kita lakukan? Setiap hari terbangun kaget karena alarm HP berbunyi, terburu-buru sholat subuh, lalu menyiapkan sarapan, beres-beres rumah, buat yang punya anak-anak usia sekolah: terburu-buru membangunkan anak (sambil mengomel) untuk cepetan sholat, mandi, dan mengunyah sarapan cepat-cepat biar tidak terlambat sekolah? Hehehe. Setelah semua urusan “kewajiban” pagi hari selesai, saatnya bersantai sejenak sambil buka-buka Instagram. Eh melihat selebgram upload Instastory lagi berlibur di hotel mewah, baru beli mobil sport baru, atau asyik nongkrong di cafe high end yang lagi hits. Terlintas dalam pikiran, “Ah senangnya jadi mereka, bisa punya apa aja.”

Stop and smell the roses!

Sebuah ungkapan yang bermakna agar kita slow down sedikit dari cepatnya ritme kehidupan untuk melihat sekeliling dan appreciate the little things around us. Seringkali kita melakukan kegiatan dengan tergesa-gesa karena diburu jadwal yang padat, atau kita melakukan kegiatan begitu saja alias going through the motions, dilakukan tapi tak dirasa karena hal-hal tersebut adalah rutinitas sehari-hari. Seringkali pula we tend to focus on the grand and material things that others acquire, that we associate those things with… happiness!

Padahal, happiness starts with the small and simple things. First, gratitude, alias rasa syukur. Ada satu kutipan ayat yang pendek dan saya suka: Which of the favors of Lord would you deny? Nikmat Allah mana lagi yang kau dustakan?

Saya tinggal di negara yang meskipun suka ajaib, tapi damai aman tentram. Saya bisa bangun pagi dengan tenang, menghirup sejuknya udara pagi, alhamdulillah masih diberi sehat sama Allah serta bisa menjalankan ibadah dengan santai dan tenang. Tidak takut jilbab saya ditarik orang saat lagi jalan di luar, atau diusir saat lagi sholat. Mau makan, ya tinggal makan saja, tidak perlu susah-susah dulu… hal-hal kecil sehari-hari seperti ini, karena sudah “wajar” terjadi dan juga karena kita “dikejar” rutinitas untuk menyelesaikan kewajiban, jadi seringkali tidak kita sadari dan syukuri. Yang diingat kurangnya terus, apa yang kita belum punya/capai terus.

Harvard University memiliki satu riset yang disebut the longest study on adult development, karena saat ini risetnya sudah berlangsung selama 80 tahun. They do a study on happiness. Mereka mencari tahu, apa sih yang membuat seseorang hidup bahagia? Studi ini dimulai tahun 1938, mengamati jejak kehidupan respondennya sejak muda hingga lansia, serta mengamati kehidupan keluarga mereka (pasangan, keturunan).

“The surprising finding is that our relationships and how happy we are in our relationships has a powerful influence on our health,” said Robert Waldinger, director of the study, a psychiatrist at Massachusets General Hospital and a professor of psychiatry at Harvard Medical School (sumber).

Studi tersebut menemukan bahwa kunci untuk hidup bahagia adalah dengan memiliki hubungan yang baik. Hubungan di sini beragam, mulai dari pernikahan yang bahagia, hubungan erat dengan keluarga, juga dengan teman-teman. Mereka yang memiliki relationships yang baik ini hidupnya lebih bahagia: lebih legowo dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan kehidupan juga membantu menunda penurunan kesehatan mental dan fisik. Para responden studi yang hidupnya bahagia di usia 50 tahun, memiliki kesehatan yang baik ketika mereka berusia 80 tahun. Direktur studi ini, Robert Waldinger juga sempat menyampaikan perihal studi ini di TED Talks. Worth to watch!

The secrets to be happy are simple. Pertama, seperti yang diajarkan dalam agama, banyak-banyak bersyukur. Tak hanya untuk hal-hal besar, namun juga untuk hal-hal kecil yang ada di sekitar kita sehari-hari. Kedua, silaturahmi! Temuan studi Harvard di atas, kalau dipikir-pikir persis ‘kan sama yang diajarkan di agama. Silaturahmi memanjangkan umur. Have a good quality relationships help us to be happy and healthy as well as to live longer.

Hal-hal ini lah yang saat ini sedang saya terapkan. Berusaha jadi orang yang lebih simpel dan menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan, karena bahagia itu sederhana! Don’t get me wrong, I still love shopping and pretty items, and 5 stars hotel… but I also learn to appreciate the simpler stuff now!

Finding Happiness in Simplicity, My Version!
  • Ketika anak-anak libur sekolah, saya tenang dan senang karena tidak perlu repot-repot menyiapkan keperluan sekolah, dll sehingga bisa bangun lebih siang dan bergerak dengan lebih santai!
  • Bapak memberi saya tanaman bunga kupu-kupu dan kemuning di rumah. Melihat bunga-bunga itu bisa tumbuh subur dan mekar di rumah saya, untuk saya yang termasuk tidak bisa merawat tanaman, happy!
  • Waking up to a beautiful quiet morning: suasana tenang tidak berisik, hawa masih sejuk, masih terdengar burung berkicau serta belum terdengar ramai kendaraan lalu lalang!
  • Suasana rumah saat baruuuu selesai dibersihkan. Lantai mengkilap, rumah wangi tiada debu, things are put neatly in their places. Clean house happy wife!
  • Saat cuaca mendung, dingin, dan hujan rintik-rintik. Yes, I love gloomy weather.
  • When I am doing my hobbies, I am happy.
  • Susu sapi rasa capucinno! Enakkk without the guilt of drinking real coffee dan saya bisa abisin seliter sendiri hehehe.
  • Saat anak-anak sedang bermain dan terdengar suara mereka tertawa-tawa renyah!
  • Bisa berduaan saja sama suami: nonton film berdua atau sekadar ngobrol di kamar tanpa interupsi dari anak-anak.
  • Ketemu my parents and seeing them happy, healthy, being themselves: kadang-kadang bickering terus ketawa-ketawa sendiri dan tahu-tahu udah keluyuran aja berduaan entah ke mana.
  • Pergi nyetir sendirian atau berdua sama suami. Just enjoying the road!
  • Quiet time in my bedroom is very precious karena sehari-hari saya sibuk dengan urusan rumah tangga dan berisik hingar-bingar penghuni rumah. Now I enjoy my quiet time by talking to my belly, very private just the two of us.
  • Oh the perks of having a daughter! I love spending our free time duduk bareng di meja rias main salon-salonan: sisirin rambut Dza yang udah panjang, lalu dikuncir dan dijepit warna-warni serta mainan make up berdua! Hehehe.

What about you? What makes you happy?

Written by Anty

A CR Girl turned stay at home Mom of 3 kids. Missus Heroine is the place where I share my thoughts and journey adapting into my new roles as well as many other things. Here I am, in a journey of becoming the Heroine I want myself to be.

More From This Category

0 Comments

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Drop me your email and I'll slide into your inbox for updates!